Kadar gula darah adalah banyaknya zat gula atau glukosa di dalam darah.
Kadar gula darah dipengaruhi oleh asupan nutrisi dari makanan atau minuman, khususnya karbohidrat, serta jumlah insulin dan kepekaan sel-sel tubuh terhadap insulin. Kadar gula darah yang terlalu tinggi atau terlalu rendah akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Kadar gula darah dikatakan terlalu tinggi jika melebihi 200 mg/dL. Istilah medis untuk kadar gula darah terlalu tinggi adalah hiperglikemia.Gula darah tinggi sering dialami oleh penderita diabetes yang tidak menjalani gaya hidup sehat, misalnya terlalu banyak makan, kurang berolahraga, atau lupa mengonsumsi obat diabetes atau insulin. Selain itu, gula darah tinggi pada penderita diabetes juga dapat dipicu oleh stres, infeksi, atau mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Gula darah terlalu rendah atau hipoglikemia terjadi ketika kadar gula darah di bawah 70 mg/dL. Kondisi ini juga umum terjadi pada penderita diabetes, yaitu akibat efek samping obat antidiabetes yang dikonsumsinya. Obat antidiabetes, khususnya insulin, bisa menurunkan kadar gula darah secara berlebihan.
Bukan hanya penderita diabetes, orang yang tidak menderita diabetes pun bisa mengalami hipoglikemia atau gula darah rendah. Beberapa penyebabnya adalah:
- Terlalu banyak minum minuman beralkohol.
- Menderita penyakit tertentu, seperti hepatitis, anoreksia nervosa, atau tumor pada pankreas.
- Kekurangan hormon tertentu.
- Mengonsumsi obat-obatan tertentu, misalnya quinine.
- Tanpa sengaja mengonsumsi obat antidiabetes milik orang lain
- Bicara melantur
- Sulit konsentrasi
- Tidak mampu berdiri atau berjalan
- Otot berkedut
- Kejang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar