Selasa, 05 November 2019

Bagaimana cara mengukur BMI / IMT (Index Massa Tubuh) ???


Bagaimana cara mengukur BMI / IMB (Index Massa Tubuh) seseorang ??? 
Sebelum menghitung BMI, kita harus tahu dulu apa itu Index Massa Tubuh atau Body Mass Index (BMI) ??? 
Body Mass Index (BMI) alias Indeks Massa Tubuh adalah metrik standar yang digunakan untuk menentukan siapa saja yang masuk dalam golongan berat badan sehat dan tidak sehat. 
Indeks massa tubuh alias BMI membandingkan berat badan Anda dengan tinggi badan Anda, dihitung dengan membagi berat badan dalam kilogram dengan tinggi badan dalam meter kuadrat.
Ilustrasi BMI





Misalnya, Anda ingin mencari tahu apakah Anda normal atau obesitas. Anda memiliki berat badan 80 kilogram dan tinggi 1,75 m (175 centimeter).
Pertama, kalikan tinggi badan dalam kuadrat: 1,75 x 1,75 = 3,06. 
Selanjutnya, bagi angkat berat badan dengan hasil kuadrat tinggi badan: 80/3,06 = 26,1
Terakhir, bandingkan angka BMI Anda (26,1) dengan kategori berat badan yang tercantum di bawah ini:
  • Di bawah 18,5 = Berat badan kurang
  • 18,5 – 22,9 = Berat badan normal
  • 23 – 29,9 = Berat badan berlebih (kecenderungan obesitas)
  • 30 ke atas = obesitas
Dengan begitu, angka BMI alias indeks massa tubuh Anda menyatakan bahwa Anda memiliki kelebihan berat badan.


Senin, 21 Oktober 2019

Kegiatan BIMTEK ke - 2 Akreditasi KALK

Assalamualaikum wr wb ,,, 

UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah Kabupaten Majalengka baru saja mengadakan kegiatan bimtek ke-2. Nah kali ini kami akan bercerita kegiatan menuju akreditasi KALK. Kegiatan ini terdapat beberapa kegiatan yaitu Workshop, Bimtek ke 1, Bimtek ke 2, Survei Simulasi dan terakhir Survey Akreditasi. 
Baiklah,,, kegiatan yang sudah dihadapi adalah Kegiatan workshop Akreditasi dilaksanakan di Aula Meeting O’aks Caffe and Resto Majalengka yakni pada tanggal 08-10 April 2019. Kemudian Kegiatan Bimtek ke-1 dilaksanakan di Tiga dara tanggal 08 s/d 10 Juli 2019.
dan yang kemarin dilaksanakan Kegiatan Bimtek ke-2 bertempat di Aula Saluyu pada tanggal 03 s/d 05 Oktober 2019.
Di bimtek ke-2 ini kita masih melaksanakan kegiatan pemenuhan dokumen untuk menghadapi akreditasi.  Setelah Bimtek ke-2 maka akan diselenggarakan Survei Simulasi Akreditasi. 




Selasa, 03 September 2019

Apa itu pemeriksaan hematologi lengkap???

Tes hematologi lengkap adalah pemeriksaan darah lengkap meliputi: sel darah putih, sel darah merah, dan platelet. Pemeriksaan ini biasanya termasuk dalam pemeriksaan kesehatan. Selain merupakan bagian dari pemeriksaan kesehatan rutin, dokter biasanya dapat meminta tes hematologi lengkap untuk mendiagnosis kondisi tertentu seperti infeksi atau pun perdarahan.
Apa saja yang diperiksa didalam pemeriksaan hematologi lengkap?
Sel darah putih (Leukosit)
Sel darah merah
Platelet (Trombosit)
Secara umum, jumlah sel darah merah yang rendah bisa jadi menandakan bahwa Anda sedang mengalami kondisi tertentu seperti anemia. Secara garis besar, di bawah ini adalah peran penting tes hematologi lengkap untuk kesehatan:
  • Mengevaluasi kesehatan secara menyeluruh. Kemungkinan adanya penyakit dapat dideteksi dari peningkatan atau pun penurunan kadar sel darah yang terlihat pada hasil tes.
  • Mendiagnosis penyebab gangguan kesehatan, terutama jika pasien mengalami gejala tertentu seperti demam, kelelahan, lemas, bengkak, perdarahan.
  • Memantau perkembangan kesehatan pasien yang sudah didiagnosis mengalami penyakit yang memengaruhi kadar sel darah.
  • Memantau penanganan penyakit, terutama yang memengaruhi kadar sel darah dan memerlukan tes hematologi secara teratur.
Hasil tes hematologi lengkap dapat dilihat dari dua kolom, satu adalah rentang referensi, yaitu nilai pemeriksaan normal, dan kolom lain adalah hasil pemeriksaan hematologi lengkap. Jika hasil pemeriksaan heamtologi lengkap lebih rendah atau lebih tinggi dari rentang referensi, maka hasil tersebut dapat disebut tidak normal
Pemeriksaan hematologi lengkap bukanlah pemeriksaan mutlak dalam penegakan diagnosis. Setelah didapatkan hasil tes hematologi lengkap, dokter mungkin akan menyarankan pemeriksaan tambahan lain untuk menentukan diagnosis penyakit.



Minggu, 11 Agustus 2019

Yuk periksakan kesehatan anda ...?!!


Medical check up adalah pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh. Melalui pemeriksaan ini diharapkan suatu penyakit atau gangguan kesehatan bisa dideteksi sejak dini. Tes ini sekaligus berguna untuk merencanakan metode penanganan dan pengobatan yang tepat sebelum penyakit berkembang.
Saat medical check up, pasien akan menjalani sejumlah tahapan pemeriksaan menyeluruh, berupa konsultasi mengenai keluhan yang sedang dirasakan, pencatatan dan pemeriksaan berkaitan dengan riwayat kesehatan, pemeriksaan tanda vital tubuh dan kondisi fisik secara umum.
Tujuan medical check up secara rutin ke dokter:
  • Mengetahui kondisi kesehatan terkini guna mempersiapkan bentuk penanganan secara dini jika ditemukan adanya penyakit atau gangguan kesehatan.
  • Mengetahui risiko-risiko penyakit yang mungkin bisa muncul di kemudian hari.
  • Mendorong pasien untuk beralih ke gaya hidup sehat.
Hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan medical check up. Di antaranya adalah:
  • Informasikan kepada dokter apabila sedang menjalani pola makan atau diet tertentu.
  • Informasikan kepada dokter mengenai obat-obatan, termasuk suplemen dan produk herba, yang sedang dikonsumsi.
  • Informasikan kepada dokter mengenai perubahan yang terjadi pada tubuh, misalnya munculnya benjolan.
  • Beri tahu dokter apabila sedang mengalami pusing, kelelahan, gangguan buang air kecil atau besar, perubahan siklus menstruasi, depresi, atau kecemasan.
Prosedur Medical Check Up:
·         Pemeriksaan riwayat kesehatan
·         Pemeriksaan tanda vital
·         Pemeriksaan fisik
·         Pemeriksaan penunjang
ü  Pemeriksaan laboratorium
ü  Pemeriksaan pencitraan (USG dan foto Rontgen)
ü  Pemeriksaan rekam jantung (EKG)

Dokter juga akan menyarankan untuk menerapkan pola hidup sehat, seperti menganjurkan untuk mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, berhenti merokok.

 Kegiatan pengambilan darah untuk pemeriksaan penunjang laboratorium

Kamis, 08 Agustus 2019

Pentingnya Mengetahui Kadar Kolesterol Anda



Kadar kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan sirkulasi darah yang buruk. Mengetahui kadar kolesterol dalam darah merupakan upaya pencegahan dari penyakit tersebut.

Kolesterol merupakan senyawa lemak yang diproduksi oleh berbagai sel dalam tubuh, dan sekitar seperempat kolesterol yang dihasilkan dalam tubuh diproduksi oleh sel-sel hati.
Pemeriksaan kadar kolesterol sebaiknya dilakukan berkala agar dapat memantau kondisi kesehatan secara keseluruhan. Lantas, kapan sebaiknya kita mulai melakukan pemeriksaan kadar kolesterol?
  • Bila Anda merokok, 
  • memiliki berat badan yang berlebih, 
  • tekanan darah tinggi, 
  • mengidap diabetes dan ada keluarga yang memiliki riwayat penyakit jantung, sebaiknya mulai melakukan pemeriksaan sejak usia 20 tahun.
  • jika Anda tidak merokok dan tidak mengidap penyakit-penyakit tersebut pemeriksaan dapat dimulai sejak usia 35 tahun. 

Jika hasilnya normal, Anda dapat kembali mengeceknya setiap 5 tahun sekali. Tapi, jika  Anda memiliki tingkat kolesterol tinggi, sebaiknya pemeriksaan dilakukan lebih sering. Terlebih, jika Anda mengidap penyakit diabetes, jantung dan gangguan ginjal.
da dua jenis kolesterol, yakni kolesterol baik (HDL-High Density Lipoprotein) dan kolesterol jahat  (LDL-Low Density Lipoprotein).
Tingkat kolesterol setiap orang berbeda-beda, tergantung pada apa yang  dikonsumsinya. Selain itu, setiap orang dapat memiliki tingkat kolesterol yang berbeda pula meski mengosumsi makanan yang sama. Pada beberapa orang, kolesterol tinggi bisa hanya disebabkan oleh faktor keturunan.
Berikut ini kadar normal untuk jenis-jenis kolesterol yang ada dalam darah :
  1. Kolesterol baik (HDL-High Density Lipoprotein) =  45-65  ; 40-55
  2. Kolesterol jahat (LDL-Low Density Lipoprotein) = <130
  3. Trigliserida = Normal :  <150, Batas tinggi : 150-199, Tinggi : 200-499
  4. Kolesterol total = Sangat tinggi : ≥500, Yang diinginkan : <200, Batas Tinggi : 200-239, Tinggi : >240

Berikut ini beberapa jenis makanan yang dapat Anda konsumsi untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
  • Ikan seperti ikan sarden, makerel, salmon, dan tuna, kaya akan kandungan omega 3 yang baik untuk jantung.
  • Oatmeal, kaya akan serat larut yang dapat menurunkan tingkat kolesterol jahat. Dalam sehari, Anda setidaknya  memerlukan 5-10 gram  serat larut. Satu setengah cangkir oatmeal yang telah dimasak mengandung sekitar 6 gram serat. Anda dapat menambahkan buah di atas bubur oatmeal untuk memperkaya rasa.
  • Kacang-kacangan seperti almond, pistachio, hazelnut, dan lainnya dapat menurunkan risiko penyakit jantung. Anda dapat mengganti makanan berlemak seperti keju dan daging dengan kacang-kacangan.
  • Minyak zaitun, mengandung antioksidan yang dapat menurunkan tingkat kolesterol jahat. Gunakan dua sendok makan minyak zaitun dalam sehari untuk salad atau masakan Anda.
Menjaga asupan makanan bergizi demi membatasi kadar kolesterol buruk memang bagus, tapi langkah untuk menjalani pola hidup sehat juga sama pentingnya. Mulailah hentikan kebiasaan-kebiasaan lama yang buruk, seperti merokok dan mengonsumsi minuman keras. Sebaliknya, mulai biasakan diri untuk berolahraga secara rutin.

Yuuk periksakan kolesterol anda sekarang !!!
(https://www.alodokter.com)


Yuk kenali istilah Nyeri ???!!




Pengertian Nyeri
Nyeri adalah pengalaman perasaan emosional yang tidak menyenangkan akibat terjadinya kerusakan aktual maupun potensial, atau menggambarkan kondisi terjadinya kerusakan (International Association for Study of Pain/IASP ).
Klasifikasi Nyeri
1.    Nyeri Akut
Nyeri akut didefinisikan sebagai nyeri yang berlangsung beberapa detik hingga enam bulan (Brunner & Suddarth, 1996).
2.    Nyeri Kronis
Nyeri kronis sering didefenisikan sebagai nyeri yang berlangsung selama enam bulan atau lebih (Brunner & Suddarth, 1996 dikutip dari Smeltzer 2001)

4 Teknik Mengurangi Nyeri
a.    Teknik Distraksi
Distraksi adalah teknis memfokuskan perhatian pasien pada sesuatu selain pada nyeri (Brunner & Suddarth, 1996).
b.    Teknik Relaksasi
menjelaskan teknik relaksasi sebagai berikut : Pasien menarik nafs dalam dan mengisi paru-paru dengan udara.
c.    Stimulasi Kulit
Stimulasi kulit dapat dilakukan dengan cara pemberian kompres dingin, balsem analgetika dan stimulasi kontrateral.
d.    Placebo
Placebo merupakan suatu bentuk tindakan pengobatan atau tindakan keperawatan yang mempunyai efek pada klien akibat sugesti daripada kandungan fisik atau kimianya. Obat yang diberikan tidak berisi analgetika tetapi berisi gula, air atau saline dinamakan placebo.


Rabu, 31 Juli 2019

Kegiatan Uji Kesehatan Bagi Calon Karyawan

Kegiatan uji kesehatan bagi calon karyawan merupakan serangkaian test kesehatan yang meliputi pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium sesuai kebutuhan. 




VISI MISI LABKESDA KABUPATEN MAJALENGKA


Visi
Menjadi Laboratorium Kesehatan Daerah yang berkualitas
Misi
1.    Memberikan pelayanan yang berkualitas dengan harga yang terjangkau.
2.    Menjamin kualitas reagent untuk pemeriksaan laboratorium.
3.    Mengembangkan kemampuan tenaga laboratorium.
4.    Menjalin kemitraan dengan laboratorium klinik pemerintah dan laboratorium klinik swasta.

Senin, 29 Juli 2019

Apa Itu Gula Darah ???

Kadar gula darah adalah banyaknya zat gula atau glukosa di dalam darah. 
Kadar gula darah dipengaruhi oleh asupan nutrisi dari makanan atau minuman, khususnya karbohidrat, serta jumlah insulin dan kepekaan sel-sel tubuh terhadap insulin. Kadar gula darah yang terlalu tinggi atau terlalu rendah akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Kadar gula darah dikatakan terlalu tinggi jika melebihi 200 mg/dL. Istilah medis untuk kadar gula darah terlalu tinggi adalah hiperglikemia.Gula darah tinggi sering dialami oleh penderita diabetes yang tidak menjalani gaya hidup sehat, misalnya terlalu banyak makan, kurang berolahraga, atau lupa mengonsumsi obat diabetes atau insulin. Selain itu, gula darah tinggi pada penderita diabetes juga dapat dipicu oleh stres, infeksi, atau mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Gula darah terlalu rendah atau hipoglikemia terjadi ketika kadar gula darah di bawah 70 mg/dL. Kondisi ini juga umum terjadi pada penderita diabetes, yaitu akibat efek samping obat antidiabetes yang dikonsumsinya. Obat antidiabetes, khususnya insulin, bisa menurunkan kadar gula darah secara berlebihan.
Bukan hanya penderita diabetes, orang yang tidak menderita diabetes pun bisa mengalami hipoglikemia atau gula darah rendah. Beberapa penyebabnya adalah:
  • Terlalu banyak minum minuman beralkohol.
  • Menderita penyakit tertentu, seperti hepatitis, anoreksia nervosa, atau tumor pada pankreas.
  • Kekurangan hormon tertentu.
  • Mengonsumsi obat-obatan tertentu, misalnya quinine.
  • Tanpa sengaja mengonsumsi obat antidiabetes milik orang lain
Sedangkan gejala yang akan Anda alami ketika kadar gula darah terlalu rendah (di bawah 40 mg/dL), antara lain:
  • Bicara melantur
  • Sulit konsentrasi
  • Tidak mampu berdiri atau berjalan
  • Otot berkedut
  • Kejang
https://www.alodokter.com/arti-tinggi-dan-rendahnya-kadar-gula-darah-dalam-tubuh

Mari Cek Gula Darah Anda !!!

Gambar terkait

Sabtu, 27 Juli 2019

Kegiatan Labkesda Majalengka di Expo

Kegiatan Majalengka Expo  merupakan rangkaian dalam Hari Jadi Majalengka yang ke-ke-529 tahun 2019 yang bertempat di di Lapangan ex. Pasar Lama berlangsung mulai dari tanggal 26 Juni 2019 hingga 3 Agustus 2019. Selain untuk memperingati Hari Jadi Majalengka, Expo ini bertujuan untuk mengenalkan produk-produk yang ada di majalengka. Berikut partisipasi kami dalam acara Majalengka Expo :







Bagaimana cara mengukur BMI / IMT (Index Massa Tubuh) ???

Bagaimana cara mengukur BMI / IMB (Index Massa Tubuh) seseorang ???  Sebelum menghitung BMI, kita harus tahu dulu apa itu Index Massa ...