Minggu, 11 Agustus 2019

Yuk periksakan kesehatan anda ...?!!


Medical check up adalah pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh. Melalui pemeriksaan ini diharapkan suatu penyakit atau gangguan kesehatan bisa dideteksi sejak dini. Tes ini sekaligus berguna untuk merencanakan metode penanganan dan pengobatan yang tepat sebelum penyakit berkembang.
Saat medical check up, pasien akan menjalani sejumlah tahapan pemeriksaan menyeluruh, berupa konsultasi mengenai keluhan yang sedang dirasakan, pencatatan dan pemeriksaan berkaitan dengan riwayat kesehatan, pemeriksaan tanda vital tubuh dan kondisi fisik secara umum.
Tujuan medical check up secara rutin ke dokter:
  • Mengetahui kondisi kesehatan terkini guna mempersiapkan bentuk penanganan secara dini jika ditemukan adanya penyakit atau gangguan kesehatan.
  • Mengetahui risiko-risiko penyakit yang mungkin bisa muncul di kemudian hari.
  • Mendorong pasien untuk beralih ke gaya hidup sehat.
Hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan medical check up. Di antaranya adalah:
  • Informasikan kepada dokter apabila sedang menjalani pola makan atau diet tertentu.
  • Informasikan kepada dokter mengenai obat-obatan, termasuk suplemen dan produk herba, yang sedang dikonsumsi.
  • Informasikan kepada dokter mengenai perubahan yang terjadi pada tubuh, misalnya munculnya benjolan.
  • Beri tahu dokter apabila sedang mengalami pusing, kelelahan, gangguan buang air kecil atau besar, perubahan siklus menstruasi, depresi, atau kecemasan.
Prosedur Medical Check Up:
·         Pemeriksaan riwayat kesehatan
·         Pemeriksaan tanda vital
·         Pemeriksaan fisik
·         Pemeriksaan penunjang
ü  Pemeriksaan laboratorium
ü  Pemeriksaan pencitraan (USG dan foto Rontgen)
ü  Pemeriksaan rekam jantung (EKG)

Dokter juga akan menyarankan untuk menerapkan pola hidup sehat, seperti menganjurkan untuk mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, berhenti merokok.

 Kegiatan pengambilan darah untuk pemeriksaan penunjang laboratorium

Kamis, 08 Agustus 2019

Pentingnya Mengetahui Kadar Kolesterol Anda



Kadar kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan sirkulasi darah yang buruk. Mengetahui kadar kolesterol dalam darah merupakan upaya pencegahan dari penyakit tersebut.

Kolesterol merupakan senyawa lemak yang diproduksi oleh berbagai sel dalam tubuh, dan sekitar seperempat kolesterol yang dihasilkan dalam tubuh diproduksi oleh sel-sel hati.
Pemeriksaan kadar kolesterol sebaiknya dilakukan berkala agar dapat memantau kondisi kesehatan secara keseluruhan. Lantas, kapan sebaiknya kita mulai melakukan pemeriksaan kadar kolesterol?
  • Bila Anda merokok, 
  • memiliki berat badan yang berlebih, 
  • tekanan darah tinggi, 
  • mengidap diabetes dan ada keluarga yang memiliki riwayat penyakit jantung, sebaiknya mulai melakukan pemeriksaan sejak usia 20 tahun.
  • jika Anda tidak merokok dan tidak mengidap penyakit-penyakit tersebut pemeriksaan dapat dimulai sejak usia 35 tahun. 

Jika hasilnya normal, Anda dapat kembali mengeceknya setiap 5 tahun sekali. Tapi, jika  Anda memiliki tingkat kolesterol tinggi, sebaiknya pemeriksaan dilakukan lebih sering. Terlebih, jika Anda mengidap penyakit diabetes, jantung dan gangguan ginjal.
da dua jenis kolesterol, yakni kolesterol baik (HDL-High Density Lipoprotein) dan kolesterol jahat  (LDL-Low Density Lipoprotein).
Tingkat kolesterol setiap orang berbeda-beda, tergantung pada apa yang  dikonsumsinya. Selain itu, setiap orang dapat memiliki tingkat kolesterol yang berbeda pula meski mengosumsi makanan yang sama. Pada beberapa orang, kolesterol tinggi bisa hanya disebabkan oleh faktor keturunan.
Berikut ini kadar normal untuk jenis-jenis kolesterol yang ada dalam darah :
  1. Kolesterol baik (HDL-High Density Lipoprotein) =  45-65  ; 40-55
  2. Kolesterol jahat (LDL-Low Density Lipoprotein) = <130
  3. Trigliserida = Normal :  <150, Batas tinggi : 150-199, Tinggi : 200-499
  4. Kolesterol total = Sangat tinggi : ≥500, Yang diinginkan : <200, Batas Tinggi : 200-239, Tinggi : >240

Berikut ini beberapa jenis makanan yang dapat Anda konsumsi untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
  • Ikan seperti ikan sarden, makerel, salmon, dan tuna, kaya akan kandungan omega 3 yang baik untuk jantung.
  • Oatmeal, kaya akan serat larut yang dapat menurunkan tingkat kolesterol jahat. Dalam sehari, Anda setidaknya  memerlukan 5-10 gram  serat larut. Satu setengah cangkir oatmeal yang telah dimasak mengandung sekitar 6 gram serat. Anda dapat menambahkan buah di atas bubur oatmeal untuk memperkaya rasa.
  • Kacang-kacangan seperti almond, pistachio, hazelnut, dan lainnya dapat menurunkan risiko penyakit jantung. Anda dapat mengganti makanan berlemak seperti keju dan daging dengan kacang-kacangan.
  • Minyak zaitun, mengandung antioksidan yang dapat menurunkan tingkat kolesterol jahat. Gunakan dua sendok makan minyak zaitun dalam sehari untuk salad atau masakan Anda.
Menjaga asupan makanan bergizi demi membatasi kadar kolesterol buruk memang bagus, tapi langkah untuk menjalani pola hidup sehat juga sama pentingnya. Mulailah hentikan kebiasaan-kebiasaan lama yang buruk, seperti merokok dan mengonsumsi minuman keras. Sebaliknya, mulai biasakan diri untuk berolahraga secara rutin.

Yuuk periksakan kolesterol anda sekarang !!!
(https://www.alodokter.com)


Yuk kenali istilah Nyeri ???!!




Pengertian Nyeri
Nyeri adalah pengalaman perasaan emosional yang tidak menyenangkan akibat terjadinya kerusakan aktual maupun potensial, atau menggambarkan kondisi terjadinya kerusakan (International Association for Study of Pain/IASP ).
Klasifikasi Nyeri
1.    Nyeri Akut
Nyeri akut didefinisikan sebagai nyeri yang berlangsung beberapa detik hingga enam bulan (Brunner & Suddarth, 1996).
2.    Nyeri Kronis
Nyeri kronis sering didefenisikan sebagai nyeri yang berlangsung selama enam bulan atau lebih (Brunner & Suddarth, 1996 dikutip dari Smeltzer 2001)

4 Teknik Mengurangi Nyeri
a.    Teknik Distraksi
Distraksi adalah teknis memfokuskan perhatian pasien pada sesuatu selain pada nyeri (Brunner & Suddarth, 1996).
b.    Teknik Relaksasi
menjelaskan teknik relaksasi sebagai berikut : Pasien menarik nafs dalam dan mengisi paru-paru dengan udara.
c.    Stimulasi Kulit
Stimulasi kulit dapat dilakukan dengan cara pemberian kompres dingin, balsem analgetika dan stimulasi kontrateral.
d.    Placebo
Placebo merupakan suatu bentuk tindakan pengobatan atau tindakan keperawatan yang mempunyai efek pada klien akibat sugesti daripada kandungan fisik atau kimianya. Obat yang diberikan tidak berisi analgetika tetapi berisi gula, air atau saline dinamakan placebo.


Bagaimana cara mengukur BMI / IMT (Index Massa Tubuh) ???

Bagaimana cara mengukur BMI / IMB (Index Massa Tubuh) seseorang ???  Sebelum menghitung BMI, kita harus tahu dulu apa itu Index Massa ...